Well, ngomongin bahwa ilmu kedokteran itu adalah seni dan ilmu eksak yang mungkin paling tidak eksak, sekitar 1,5 bulan yang lalu…. Teman Sejawat (TS) RSUD tempatku magang mungkinmerayakan kebahagiaan sekaligus kesedihannya karena telah melepas salah satu dokter magangnya pergi….yaitu “aku”. (#opo hubungane jal… fu_u). Sedih, mungkin karena berkurang bala bantuan tentara. Dan mungkin mereka bahagia bukan karena terharu melihatku sudah menyelesaikan 8 bulan magangku di rumah sakit, namun bergembira karena tak ada lagi TS rekan jaga yang“mengundang pasien” secara kuantitas banyak, maupun secara kualitas berprognosisdubia dan dubia et malam alias meragukan dan atau mengarah ke perkiraan progress penyakit yang memburuk…. fu_u. Nah disinilah hubungannya….hehehehe…. nyambung kan? Apa masih tetap ga nyambung? x_x
Hubungannya adalah… bahwa banyak juga yang sulit dijelaskan dalam Ilmu Kedokteran, seperti kasus paku dalam betis, kasus kawat tumbuh dari perut, termasuk perilaku kami yang sering menggunakanstatistik sederhana dari hasil pengamatan, tanpa harus dihitung mean, modus, analisis anova, regresi maupun sesaudaranya, dan meng-klaim bahwa dokter ini bawa pasien banyak, dokter itu bawa pasien gawat, dokter ini itu bawa pasien banyak dan gawat. Hehehehe… Nah gara-gara secara empiris menurut banyak pengakuan TS dan tenaga medis lain yang sering berjaga bersama, bahwa setiap berjaga bersama saia, pasiennya hampir pasti banyak, aneh-aneh ataugawat-gawat. Perasaan enggak juga…. –> berarti iya juga fu_U. Kebanyakan pasiennya datang dengan dispneu (sesak nafas) entah karena paru-paru, jantung atau keduanya, atau penkes aka penurunan kesadaran, entah karena keracunan, meracuni diri sendiri, stroke, hipoglikemia, hiperglikemia sampai yang hanya psikosomatis histeria. fu_u…. Atau pasiennya aneh-aneh, dengan diagnosis yang rada jarang, seperti pasien dengan uvula tiba-tiba ga ada dan teretraksi ke nasofaring, nelen koin 500, masih di tengah-tengah kerongkongan, pasien dengan jantung di kanansuspek dekstrocardia, eh ternyata akibat tarikan paru-paru ec fibrosis masive dan pasien-pasien aneh lainnya. Kadang dari teman jaga sering keluar celotehan yang ga logis… “Dok, udah mandi?” Apa coba hubungan pasien banyak, aneh dan gawat sama mandi? Aku kan udah mandi… Fu_x Atau “Zai, mandi kembang 7 rupa gih!” –> berasa aku perlu diruwat… fu_u Apa salahku-apa salahku….! (#sambil pengen jedotin kepala di tembok, tapi eman-eman)
3
Ya begitulah dunia kerja, guyonan seperti di atas adalah cara “having fun seriously”, atau“seriously having fun” seperti kata Om Mario Teguh, biar ga “spanneng” ngeliatin orang sakit mulu’. Tak perlu dipercaya… karena memang hanya untuk guyonan semata, tapi yang jelas sebutan“Maneki Neko” sepertinya jadi melekat pada diriku. Maneki Neko sendiri adalah kucing pemanggil atau dikenal dengan nama lain sebagai “Beckoning Cat“, “Welcoming Cat”, “Lucky Cat”, “Cat Swipe”, “Money Cat”, atau “Fortune Cat” yang satu tangannya ke atas seakan memanggil-manggil orang untuk datang. (3) Maneki Neko ini adalah patung kucing dari Jepang yang paling sering terbuat dari keramik yang dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya. (3) Budaya memajang Maneki Neko sebagai pemanggil rejeki ini dulu dikatakan dimulai sejak zaman kekaisaran Oda Nobunaga dan samurai Ii Naotaka, yang selamat dari jebakan yang sebelumnya didahului oleh pertanda kucing yang mengayunkan tangannya. Sehingga sering disebut juga Cat’s Kami, atauSpirit Cat. Mungkin waktu itu kucingnya bilang… “Pakdhe Nobunaga jangan lewat sana, berbahaya” –>ngayal ^^ (3) Yack…. terima kasih, sepertinya sudah saya dengarkan nada protes dari sana dan sini tentang pembawa keberuntungan… fu_u…. Hehehe… protes, karena jaga bersama saya seringnya tidak bisa istirahat, harus memeras otak, konsul sana, konsul sini dan berakhir dengan ekstra pengawasan… fu_u.. Dan sepertinya mereka lebih bahagia kalau saia pulang daripada jaga…hehehe…
3
Well, anyway yang manggil rejeki bukan kucing, bukan juga saya. Kata seorang sunbae (senior), pekerjaan apapun itu kalau kita bekerja dengan hati, kita tekuni dan sungguh sungguh, sekalipun menjadi dokter umum, dokter puskesmas dan tidak jadi spesialis ataupun pekerjaan yang lainnya dia yang akan menghidupi kita. Rejeki ga akan lari kemana…… Bener kan ya, ya Alloh Yang Maha Pemberi Rezeki.. ^_^
Maka kami mohon berikanlah kami rezeki yang banyak, halal, barokah
dan dapat menghidupi dan menghidupkan kehidupan keluarga kami,
kehidupan orang-orang di sekitar kami,
yang mungkin Kau titipkan sebagian rezeki mereka lewat kami....
Entah kenapa, sangat suka dengan puisi dari Martin Luther King Jr. ini:
Jadilah tukang sapu jalanan layaknya Michael Angelo melukis
atau Shakespeare menulis puisi,
sehingga segenap penghuni bumi akan tertegun lalu berujar,
Wahai inilah tukang sapu jalan yang melakukan tugasnya dengan baik.
Bekerja dengan baik, itulah yang ditempuh banyak orang untuk memetik keberhasilan .
Tapi bercita-cita mungkin memang harus setinggi langit, karena kalaupun jatuh masih di antara bintang-bintang.
Karena kalau satu gagal, masih banyak cita-cita besar lain untuk diwujudkan.
Semangat…!!!!Hwaiting!!!Ganbarimasho!!!!
Salam GALAU: God Always Listening And Understanding…
The World Belong to Us
Liza Destaria
Ichigo’s Writing Series
The Stories of People Lifes
http://www.dokterichigo.wordpress.com
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150514143836842
Referensi:
1. Anonim. Ilmu. http://www.wikipedia.com
2. Anonim. Seni. http://www.wikipedia.com
3. Anonim. Maneki Neko. http://www.wikipedia.com